“Dan barangsiapa yang berusaha memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah juga akan berusaha memenuhi kebutuhannya”. (HR al-Bukhori)
Sikap kita terhadap sesama adalah : cerminan diri kita sendiri. Oleh karena itu seseorang yang dapat mencintai diri sendiri dapat dipastikan dia mampu menyanyangi saudaranya dengan penuh tulus ikhlas. Menilai orang lain dari bentuk fisiknya saja dapat menimbulkan berbagai persepsi yang menjerumus kepada sifat keangkuhan dan kesombongan pada diri kita. Sehingga senang merendahkan saudara dalam aqidah hanya dari bentuk fisik yang berbeda. Namun jika kita memiliki akal yang cerdas dan hati yang bersih tanpa dinaungi sifat-sifat tercela, niscaya ia akan menyayangi saudaranya dengan penuh kenikmatan dan kecintaan karena Allah Subhanallahu Wa Ta’ala. Hati yang keras dapat menghacurkan persaudaraan sesama muslim. Hati yang kolot tidak akan pernah luluh dengan nasehat-nasehat yang menyejukkan hati tanpa ia memohon kepada Allah Ta’ala untuk melapangkan dada dan menenangkan hati.
