TETAP SEMANGAT LE...JANGAN PERNAH MELUPAKAN ORANG TUA

0

Jika kamu disini mengeluh, Capek , Lelah….Ingatlah Istrimu dirumah , Pulang Terobosan jam 3.30 ngurus Anak, Malam Tak tidur Jagain Anak
Jika kamu disini tak semangat , Ingatlah Simbok Bapakmu dengan penuh semangat bertahun tahun Siang dijadikan malam, malam dijadikan siang, Panas , hujan Tak pernah sekalipun di hiraukan
Ingatlah Cerita ini
Suatu Pagi duduklah seorang Ayah bersama Anaknya dihalaman rumah , Ayah yang sudah Tua , dengan penglihatan yang sudah kabur, dan pendengaran yang sudah kurang, sedangkan Sianak yang sudah sukses Asyik dengan Hpnya,  sementara di pagi hari yang cerah burung-burung gereja saling bercuitan mencari makan
Cuit cuit suara burung  Gereja, “ Itu Apa ?” Tanya Ayah kepada Anaknya
“ Burung Gereja “ jawab Anaknya
 Cuit cuit suara burung  Gereja lainnya “ Itu Apa ?”  Tanya Ayah kepada Anaknya lagi
“ Burung Gereja Ayah ! “ dengan suara keras menjawab pertanyaan Ayahnya
Sesaat segerombolan burung gereja bercuit-cuitan mencari makan didekat mereka , sang Ayah bertanya lagi
“ Itu Apa lagi “  Tanya Ayah kepada Anaknya
Dengan Marahnya dan memaki-maki Ayahnya sia Anak menjawab “ Burung Gereja, sudah saya jawab berkali kali Dasar Oarang Tua “
Suasana terdiam dan  Ayahnya langsung masuk kedalam rumah , Sianak dengan santainya Asyik bermain dengan Hpnya
Tak lama Ayahnya membawa sebuah buku dan langsung menyerahkan kepada Anaknya
“ Baca ! “ kata Ayahnya
Sianak membaca , “ Pada hari ini Pagi yang Cerah “ Baca Sianak
“ Yang keras”  bentak Ayahnya
“ Pada hari ini Pagi yang Cerah, ketika Burung-burung gereja mencari Makan, Anak kecilku  bertanya
Itu Apa Ayah , dan saya menjawab Burung Gereja Nak, lagi lagi Anakku bertanya Itu Apa Ayah, saya dengan kasih sayang menjawabnya Burung Gereja Nak, Hingga 21 kali pertanyaan, dengan sabar dengan pelukan saya jawab, dan menerangkannya itu adalah juga mahluk hidup yang wajib disayangi dilindungi, kutulis ini biar suatu saat jika saya bertanya kepadanya dengan sabar menerangkannya padaku “
Sang Anak Menangis dan Memeluk pada Ayahnya

Dari Cerita di Atas , Sekarang di Negeri Sejarah Maling kundang ingatlah jangan sekali kali melupakan dan berani kepada orang tua 

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)
To Top