Jika kamu disini mengeluh, Capek , Lelah….Ingatlah Istrimu
dirumah , Pulang Terobosan jam 3.30 ngurus Anak, Malam Tak tidur Jagain Anak
Jika kamu disini tak semangat , Ingatlah Simbok Bapakmu dengan
penuh semangat bertahun tahun Siang dijadikan malam, malam dijadikan siang,
Panas , hujan Tak pernah sekalipun di hiraukan
Ingatlah Cerita ini
Suatu Pagi duduklah seorang Ayah
bersama Anaknya dihalaman rumah , Ayah yang sudah Tua , dengan penglihatan yang
sudah kabur, dan pendengaran yang sudah kurang, sedangkan Sianak yang sudah
sukses Asyik dengan Hpnya, sementara di
pagi hari yang cerah burung-burung gereja saling bercuitan mencari makan
Cuit cuit suara burung Gereja, “ Itu Apa ?” Tanya Ayah kepada
Anaknya
“ Burung Gereja “ jawab Anaknya
Cuit cuit suara burung Gereja lainnya “ Itu Apa ?” Tanya Ayah kepada Anaknya lagi
“ Burung Gereja Ayah ! “ dengan
suara keras menjawab pertanyaan Ayahnya
Sesaat segerombolan burung gereja
bercuit-cuitan mencari makan didekat mereka , sang Ayah bertanya lagi
“ Itu Apa lagi “ Tanya Ayah kepada Anaknya
Dengan Marahnya dan memaki-maki
Ayahnya sia Anak menjawab “ Burung Gereja, sudah saya jawab berkali kali Dasar
Oarang Tua “
Suasana terdiam dan Ayahnya langsung masuk kedalam rumah , Sianak
dengan santainya Asyik bermain dengan Hpnya
Tak lama Ayahnya membawa sebuah
buku dan langsung menyerahkan kepada Anaknya
“ Baca ! “ kata Ayahnya
Sianak membaca , “ Pada hari ini Pagi
yang Cerah “ Baca Sianak
“ Yang keras” bentak Ayahnya
Itu Apa Ayah , dan saya menjawab
Burung Gereja Nak, lagi lagi Anakku bertanya Itu Apa Ayah, saya dengan kasih
sayang menjawabnya Burung Gereja Nak, Hingga 21 kali pertanyaan, dengan sabar
dengan pelukan saya jawab, dan menerangkannya itu adalah juga mahluk hidup yang
wajib disayangi dilindungi, kutulis ini biar suatu saat jika saya bertanya kepadanya
dengan sabar menerangkannya padaku “
Sang Anak Menangis dan Memeluk
pada Ayahnya
Dari Cerita di Atas , Sekarang di
Negeri Sejarah Maling kundang ingatlah jangan sekali kali melupakan dan berani
kepada orang tua